Apa yang Membedakan Hidup Seorang Muslim, dan Pengaruh Islam terhadap Jiwanya?

Seorang muslim, seyogyanya diliputi ketenangan dalam menghadapi kondisi yang senantiasa berbolak-balik, mengapa? Karena ia mengetahui bahwasanya ia merupakan ciptaan Allah, Tuhan yang memiliki sifat Maha Lembut, dan Maha Penyayang. Ia memiliki hikmah di balik segala pengaturannya. Selain itu, ia juga tahu, bahwa dunia, dengan segala manis, dan pahitnya, merupakan jalan menuju tempat perhentian yang abadi saat hari kiamat kelak, yaitu akhirat.

Hal yang penting, bahwasanya seorang muslim harus senantiasa memiliki hubungan dengan al-qur'an sebagai sumber petunjuk. Ia akan membaca di dalamnya, bahwasanya Allah menyiapkan ampunan atas segala kesalahan sehingga datang ketenangan pada jiwanya, al-qur'an akan menjadi pelapang dada, dan penjaganya dari segala ketidakbahagiaan, dan al-qur'an juga menjelaskan, bahwasanya dunia tidaklah memiliki nilai sedikitpun dibandingkan dengan kenikmatan yang akan ia peroleh kelak di akhirat, maka terbitlah rasa tenangnya menghadapi perjalanan di dunia.

Q.S 2:257

اَللّٰهُ وَلِيُّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا يُخْرِجُهُمْ مِّنَ الظُّلُمٰتِ اِلَى النُّوْرِۗ وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اَوْلِيَاۤؤُهُمُ الطَّاغُوْتُ يُخْرِجُوْنَهُمْ مِّنَ النُّوْرِ اِلَى الظُّلُمٰتِۗ  اُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ النَّارِۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ ࣖ

Allah pelindung orang yang beriman. Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya adalah setan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan. Mereka adalah penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya.

Q.S 16:97

مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِّنْ ذَكَرٍ اَوْ اُنْثٰى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهٗ حَيٰوةً طَيِّبَةًۚ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ اَجْرَهُمْ بِاَحْسَنِ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ  

Barangsiapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.

Q.S 39:53

۞ قُلْ يٰعِبَادِيَ الَّذِيْنَ اَسْرَفُوْا عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوْا مِنْ رَّحْمَةِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ جَمِيْعًا ۗاِنَّهٗ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Katakanlah, “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.

Seorang muslim ialah orang yang amat bersandar pada Allah di setiap urusannya. Ia yakin dengan kelembutanNya, hikmahNya pada setiap hal yang datang kepadanya. Ia memiliki 'pegangan' dalam hidupnya, yang mana tidaklah kebahagiaan ia raih kecuali dengan 'pegangan' tersebut, yaitu Islam.

Diterjemahkan dari: mutarjamat min a'mal al-imam (al-bouthi)