Thursday, January 9, 2020

Kisah Seorang Arab dan Ilmu Nahwu

Suatu waktu, seorang Arab tiba di Madinah, dan berkata, “Siapa yang hendak membacakan kepadaku sesuatu yang telah Allah turunkan atas Muhammad (Quran)?”

Datang seorang laki-laki yang berkenan membacakan kepadanya sebuah surah, yakni surah At taubah, ketika tiba di ayat ke 3, ia membacanya:

 أَنَّ اللهَ بَرِيءٌ مِنَ المُشْرِكِيْنَ وَ رَسُوْلِه

Yaitu dengan meng-kasrah-kan huruf “lam” di lafadz “رسوله”.

Setelah itu, orang Arab itu berkata, “Jika Allah berlepas diri dari RasulNya, maka aku pun akan berlepas diri darinya (Rasulullah). Saat itu Sayyidina Umar lewat, lalu orang Arab tersebut memanggilnya dan menanyakannya tentang hal tersebut.

Sayyidina Umar berkata, "Bukan seperti itu”, lalu Umar membacakan ulang ayatnya,

أَنَّ اللهَ بَرِيءٌ مِنَ المُشْرِكِيْنَ وَ رَسُوْلُه

Yaitu, dengan mendhommahkan huruf “lam” pada lafadz “رسوله”. Seketika, orang Arab tersebut paham, dan berkata, “Dan aku pun juga berlepas diri dari siapapun yang Allah dan RasulNya telah berlepas diri darinya.”

تنبيه:
1. Orang Arab jahiliyyah memiliki pengetahuan akan bahasa Arab paling fasih, walau di jamannya, ilmu gramatika arab belum dibakukan seperti di jaman berikutnya. Mereka terbiasa berkata dengan bahasa arab fasih tanpa kesalahan dalam gramatika.

2. Di jaman dulu, Al-Quran tidak terdapat tanda baca, sehingga pembacanya harus faham ilmu gramatika bahasa Arab.

3. Ayat yang dibaca merupakan ayat ke 3 dari surah At Taubah, yang arti lengkapnya, “Sesungguhnya Allah dan RasulNya berlepas diri terhadap orang-orang musyrik”

4. Kalau dibaca dengan cara pertama, artinya jadi, “Sesungguhnya Allah berlepas diri terhadap orang-orang musyrik dan RasulNya”

No comments:

Post a Comment

Bunga Bank

  Mesir sedang mengalami keterpurukan ekonomi di bulan Maret 2022 ini. Nilai tukar mata uang Mesir, Egyptian Pound (EGP), terhadap dollar me...