Harapan

Setelah saya bergulat dengan dua drama dari tvN, yaitu the K2, dan hotel del luna ((bergulat)), saya kepikiran sesuatu yang buat saya nyadar, betapa harus bersyukurnya orang yang beragama. orang yang percaya dengan konsep afterlife, surga, bahwa akan ada keabadian setelah kehidupan dunia (yang ternyata hanya sebentar banget).

Pernah gak ngerasain rasa cinta ke orang lain yang begitu besar? Sehingga perpisahan dengannya merupakan ketakutan terbesar kamu. Entah itu orang tua, teman, atau pasangan. Sekarang, pernah kebayang gak kalau kamu merupakan orang yang gak percaya akan konsep agama, dan kehidupan afterlife?

Maka, ketika waktu perpisahan itu tiba, dengan alasan apapun, terlebih kematian, itulah waktu terakhir kamu melihat dia. Kamu dipaksa berdamai dengan keadaan tanpa ada harapan sama sekali untuk kembali bertemu dengannya. Menyakitkan banget ya?

Namun hal ini gak akan kamu temui kalo kamu percaya akan agama, dan konsepnya. Islam menggambarkan bahwa justru kehidupan di dunia ini ibarat kita sedang berteduh di bawah pohon karena sedang beristirahat dari perjalanan panjang kita, artinya ia cuma persinggahan, sebentar banget. Justru keabadian terdapat setelah kita mati.

Artinya, betapa sakitnya kamu ketika orang yang kamu cinta berpisah dengan kamu, kita bisa hidup dengan kelegaan, karena kita punya harapan. Harapan akan ketemu dengannya lagi, bahkan dalam keabadiaan. Melegakan bukan?

Sehingga, kalimat2 yang terdengar klise seperti, “together till jannah” kini bagi saya menjadi jauh lebih bermakna. Tersimpan di dalamnya harapan yang besar. Maka, jadi tugas kita, untuk selalu menjaga orang-orang yang kita cinta. Kirim al-fatihah, dan berdoalah bagi ia yang telah mendahului kita, dan kepada ia yang masih hidup bersama kita, berjalanlah bersamanya dalam kebaikan.